Selasa, 05 Juni 2012

Minim Kontribusi N’Kong Hasil Pembelian Gagal


Dibanderol dengan harga selangit tak menjadi garansi seorang pemain bakal memberikan kontribusi maksimal buat tim yang dibelanya. Ironi itulah yang kini dipetik Arema seiring pembelian Alain Mosely N’Kong di awal putaran kedua lalu. Alih-alih menjadi andalan Singo Edan yang berjuang memaksimalkan poin di setiap pertandingan agar lolos ancaman degradasi, gelandang asal Kamerun itu justru lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pasien tim medis klub berlogo kepala singa.

Sejak resmi bergabung dengan tim pujaan Aremania, N’Kong tercatat baru tampil tujuh kali di pentas Indonesia Super league (ISL) 2011-2012. Debut dicatatkannya saat Arema menantang tuan rumah Persiwa Wamena, 13 April lalu. Pemilik nomor punggung 17 itu lantas terus menjadi pilihan reguler di lima laga berikutnya. Meliputi pertandingan Singo Edan kontra Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Persib Bandung, Pelita Jaya FC Karawang dan PSPS Pekanbaru.

Pada laga tandang Arema kontra PSPS itulah N’Kong mengalami cedera otot (strain muscle) quadriceps sehingga memaksanya absen di lima laga beruntun. Pilar timnas Kamerun di Piala Afrika 2008 itu baru kembali tampil saat klub berlogo kepala singa menjinakkan Persidafon Dafonsoro (31/5).

Come back pemain kelahiran 6 April 1979 itupun tak berjalan mulus. Cedera N’Kong kembali kambuh setelah melakukan shooting ke arah gawang lawan pada menit ke-34. Akibatnya, dia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan Dendi Santoso. Tanpa N’Kong, nyatanya Singo Edan tetap mampu melanjutkan pertandingan dengan performa impresif, ditilik dari kemenangan empat gol tanpa balas atas sang rival.

Sorotan pun mulai ditujukan publik terhadap klub berlogo kepala singa yang menilai N’Kong adalah salah satu transfer terburuk Arema musim ini. Sekalipun sudah mencetak dua gol untuk Singo Edan, tak sebanding dengan banyaknya laga yang dilewatkan rekan senegara Herman Dzumafo dan Seme Patrick tersebut.

Apalagi setelah diketahui sebelum membela Arema, N’Kong sudah pernah mengalami cedera parah. Tepatnya kala masih berkostum Atjeh United yang berkiprah di Liga Prima Indonesia musim lalu. N’Kong mengalami cedera paha pada pertandingan kontra Real Mataram di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh (6/2). Mantan penggawa Atlante Mexico itu bahkan sampai ditandu keluar lapangan.

Disinggung mengenai hal ini, head coach Arema, Suharno menolak berkomentar lebih jauh. Menurutnya, tugasnya sebagai pelatih hanyalah menyiapkan tim di lapangan. Bukan mengurusi transfer pemain ataupun mengurusi cedera pemain bersangkutan.
“Saya datang ke tim ini dengan sudah ada N’Kong dalam skuad.

Saya rasa bukan kapasitas saya untuk mengomentari hal ini. Yang jelas kalau ada pemain cedera tidak mungkin saya paksakan tampil. Tugas saya adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin,” kilah pelatih yang berdomisili di kawasan Sengkaling Regency tersebut.

Sedangkan N’Kong sendiri bertekad menjawab keraguan publik dengan tampil pada laga terdekat Arema menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan, 12 Juni mendatang. “Paha saya rasanya masih sakit untuk menendang bola. Tapi untuk lari normal sudah bisa. Saya akan berusaha keras memulihkan cedera ini agar bisa tampil lawan Deltras,” seru pemain yang harus berlatih terpisah dari rekan-rekannya yang sore kemarin melahap menu latihan fisik di Stadion Kanjuruhan tersebut.

#Salamsatujiwa

Via : Malang-Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar