Minggu, 03 Juni 2012

Ijen Nirwana - Arema Terus Koordinasi



Ijen Nirwana sebagai sponsor utama tim Arema kini tampaknya benar-benar menjadi tumpuan untuk penyelesaian persoalan finansial tim berjuluk Singo Edan ini. Khususnya menyangkut pembayaran hak- hak pemain yang beberapa waktu lalu telah unjuk protes, oleh seorang Muhammad Ridhuan. Winger Arema asal Singapura ini menutup logo Ijen Nirwana di bagian depan kostumnya dengan plester, membentuk tanda silang.
Perihal adanya aksi protes Ridhuan ini ternyata juga sudah diketahui pihak manajemen Ijen Nirwana.

"Ya, kemarin saya melihat headline dari Malang Post luar biasa ya," ungkap Asep Sapta, Sales Departmen Head Ijen Nirwana saat Malang Post mulai konfirmasi perihal kerjasama sponsorship Ijen Nirwana dengan PT Arema Indonesia yang menaungi Tim Arema di kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Menurut pengakuan Sapta, hingga kini manajemen Ijen Nirwana yang merupakan bagian dari Bakrie Land (Bakrie Grup) terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan manajemen Arema untuk pencairan dana yang kabarnya total mencapai Rp 4,5 miliar untuk dua musim kompetisi. Meski Sapta sendiri tak mau merinci perihal distribusi pencairan dana dari Ijen Nirwana ke Arema.

"Kontribusi kita ke Arema sudah, tapi memang belum keseluruhan, yang pasti sudah ada sebagian yang distribusikan. Total nilainya untuk dua musim kompetisi ini hampir sama dengan nilai sponsorship musim lalu," jelas Sapta coba berteka- teki perihal nilai sponsorship untuk tim Arema dan dana yang telah dicairkan.

Meski jika mengacu pada kerjasama sponsorship musim lalu, totalnya Rp 4,5 miliar. Persoalannya, dana Rp 4,5 miliar musim lalu itu sebenarnya untuk dua musim kompetisi, yang semestinya termasuk musim ini. Namun saat dikonfirmasi perihal ini, Sapta mengaku bahwa musim ini telah dilakukan MOU (Memory of Understanding) baru. Artinya, MOU musim lalu yang dua musim itu sudah tak berlaku. Dan dana Rp 4,5 miliar itu tampaknya sudah habis hanya untuk satu musim kompetisi kemarin.
"Ya, untuk yang musim ini kita buat MOU baru dengan Arema, juga sama seperti musim lalu, kerjasamanya untuk dua musim kompetisi. Kompensasinya dari tim Arema juga hampir sama dengan MOU yang lalu, di A board, dan di kaos tim. Soal berapa nilainya, dan akan dicairkan berapa tahap lagi, bukan pada kapasitas saya untuk menjelaskan," terang Sapta. Hanya saja menurut sumber terpercaya, pihak Ijen Nirwana telah mengucurkan dana sebesar Rp 1 miliar di awal kompetisi lalu, dan kini menyisakan Rp 3,5 miliar yang belum dibayarkan.

Anggaran Rp 3,5 miliar inilah yang tengah ditunggu-tunggu manajemen Arema. Komunikasi intensif antar Arema dan Ijen Nirwana pun masih berlangsung.
"Kita sekarang lagi terus berkoordinasi dengan pengurus Arema, agar sama-sama beri solusi terbaik untuk teman- teman Arema. Mudah- mudahanlah, kita bisa segera selesaikan tahapan-tahapan yang ada, sehingga bisa sesuai harapan. Jadi tetap kita komunikasikan dengan teman- teman Arema, kita berusaha cari solusi terbaik," yakin pria asal Bandung ini.

Sapta yang saat dihubungi Malang Post tadi malam mengaku masih di Jakarta berharap semua pihak bisa berembuk dengan baik. Sementara itu, manajemen Arema optimis ada solusi cepat dari Ijen Nirwana. Maklum, waktu terus berjalan dan ISL 2011/2012 sudah mendekati akhir kompetisi, dimana manajemen dituntut secepatnya menyelesaikan hak pemain. Khususnya disaat tim Arema tengah berjuang keras lepas dari jeratan degradasi.

"Kita menghargai jerih payah sponsorship, kami optimis InsyaAllah ada solusi cepat, amin," ungkap Direktur Utama PT Arema Indonesia, Rudi Widodo kepada Malang Post, kemarin. "Kami juga berharap semua kosentrasi pada jobs (pekerjaan, Red) masing-masing, berilah kepercayaan kepada manajemen untuk fokus koordinasi dengan sponsorship, dan tim konsentrasi di performanya. Semoga lancar, beres dan barokah, amin," sambungnya. (bua)


#Salamsatujiwa

Via : Malang Post

Gabung/Join Twitter kami di https://twitter.com/#!/Aremaico_dotcom 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar