PR berat itu juga diemban oleh Suharno, selama ini dia menugasi tiga pemain yaitu Herman Dzumafo, Feri Aman Saragih, dan Muhammad Ridhuan plus NKong. Namun hingga saat ini keempatnya masih terbilang gagal memanfaatkan puluhan kesempatan menjadi gol.
"Saat ini memang masih dicari siapa eksekutor terbaik, nama-nama mereka tidak jauh dari keempat pemain itu, mereka bisa bergantian di sisi kanan, tengah atau kiri untuk melakukan tendangan," kata Suharno.
Dari keempat pemain, Dzumafo hingga saat ini dikenal sebagai eksekutor bola mati yang handal. Di klub awal sebelum dia bergabung dengan Arema. Dzumafo sudah berhasil mencetak dua gol dari bola mati. Tetapi di Arema dia belum pernah membuktikan kehandalannya.
Sementara itu Ridhuan dan FAS juga punya akurasi sepakan yang bagus, tetapi gaya tendangannya cenderung mengoper crossing bola. Tidak untuk menembak langsung. Sementara itu, Allain Mosley NKong yang ketika latihan kerap menjadi eksekutor, dia masih juga belum bisa mencetak gol.
Suharno sangat yakin dalam pertandingan ke depan, akan ada gol yang dibuat oleh Arema Indonesia dari tendangan bebas, "Kita dalam latiha terus memaksimalkan finishing lewat tendangan bebas, dan dalam setiap progress anak-anak sudah sangat bagus, sebab bagaimanapun juga bola mati harus bisa jadi andalan untuk mencetak gol," ungkap Suharno.
#Salamsatujiwa
Via : wearemania.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar