Minggu, 10 Juni 2012

Arema Musim Depan Satu !


Usai pertandingan Arema IPL melawan Semen Padang, perwakilan Ancora Fanda Soesilo mengatakan jika disepakatinya MoU antara PSSI dan KPSI (Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia) yang menegaskan tidak ada dualisme rupanya juga akan berdampak. Masih akan, karena baik kedua Arema masih belum melakukan upaya pendekatan.

Namun, dari keterangan Arema IPL dan Arema Indonesia, keduanya sudah memberikan isyarat terbuka tentang wacana rekonsiliasi. "Musim depan Arema satu dan kita akan bersatu," tegas Fanda Soesilo.

Bisa jadi keinginan Fanda Soesilo ini akibat dari Arema IPL yang terlalu banyak 'dimanfaatkan' oleh PSSI dan LPIS sehingga mereka merasa jengah dan bosan terhadap perlakuan dari lembaga yang mengurusi sepakbola Indonesia itu. Karena itu, isyarat untuk pindah ke Indonesia Super Liga di musim mendatang atau apapun nama kompetisinya menjadi wacana yang paling mungkin terjadi.

Tidak diperoleh informasi bagaimana langkah kongkrit dari pihak Arema IPL untuk bersatu dengan Arema Indonesia. Sebab tidak ada keterangan lebih lanjut usai pertandingan kemarin. "Untuk ke arah sana memang belum, nanti kita akan pikirkan, yang jelas bagaimanapun, musim depan Arema hanya satu," ungkap Fanda.

Sementara itu, Media Officer Arema Indonesia sangat santai menanggapi ajakan islah dari kubu Arema IPL. Sudarmadji mengatakan tidak akan menutup pintu bagi rekonsiliasi Arema. "Arema sangat terbuka dengan siapapun. Namun tentunya ada pembicaraan yang mengedepankan perjalanan fakta, legitimasi, dan rasa memiliki terhadap Arema. Dan itu yang harus dibangun bersama-sama," jelas dia.

Sudarmadji juga menjelaskan jika keinginan Arema satu sudah diinginkan semua pihak, sehingga dirinya pun berharap Arema satu. "Keinginan bersatu adalah sebuah harapan," ujarnya.

Arema IPL sendiri punya segudang dana yang membuat perjalanan tim seimbang dari segi dana. Namun mereka tidak punya salah satu syarat lagi untuk menjadikan sepakbola industri yaitu dukungan super fanatik dari Aremania. Meski ada beberapa Aremania yang tetap datang ke stadion, namun prosentasenya masih terbilang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran stadion itu sendiri.

Sementara itu, Arema Indonesia seperti didirikan tahun 1987. Masalah dana menjadi urusan klasik yang membelit klub berlogo Singa itu. Namun, Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Super Liga punya Aremania yang rasa memiliki terhadap klub yang berulang tahun ke 25 itu sangat besar.

Jika dana dan dukungan suporter digabung, maka akan tercipta sebuah klub profesional yang sudah mengarah ke sepakbola Industri yang dahsyat. "Akan banyak kajian, akan banyak pembicaraan, akan banyak penyadaran agar Arema ke depan semakin kuat," tutup Sudarmadji.

Arema ISL Dan Arema IPL Akan Bersatu Kembali ?


Kesepakatan rekonsiliasi yang telah berhasil dicapai antara PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin dan PSSI tandingan atau KPSI pimpinan La Nyalla Mattalitti membuahkan efek yang positif bagi publik sepakbola Malang. Dua klub Arema Malang, atau Arema Indonesia, yakni Arema ISL dan Arema IPL dikabarkan akan bersatu kembali.

Ya, seiring dengan adanya dualisme kompetisi yang bergulir di Indonesia, yaitu Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL), berdampak pada terpecahnya beberapa klub menjadi dua, salah satunya adalah Arema Indonesia yang masing-masing berkiprah di dua kompetisi tersebut.

Sekarang, setelah konflik PSSI usai, wacana untuk menyatukan kembali Arema Indonesia sebagai satu-satunya klub Singo Edan yang menjadi kebanggaan arek-arek Malang, mulai mengemuka. Arema IPL, yang diwakili oleh Fanda Soesilo, menyatakan bahwa pihaknya membuka peluang rekonsiliasi dengan Arema ISL.

”Kita (Arema IPL dan Arema ISL) harus bersatu!” tandas Fanda Soesilo yang selama ini menjadi wakil investor Arema IPL di Malang, seperti dikutip dari Ongisnade, Minggu (6/10/2012).

Meskipun keinginan untuk bersatu telah ada, namun Fanda Soesilo mengaku belum menjalin hubungan apapun dengan pihak Arema ISL. Akan tetapi, prospek ke arah rekonsiliasi akan segera dirumuskan agar Arema Indonesia kembali bersatu dan tidak terpecah-belah seperti sekarang ini.

”Langkah-langkahnya akan dipertimbangkan dan dipikirkan. Yang jelas belum ada pembicaraan apapun,” kata Fanda Soesilo.

”Apapun yang terjadi, sebaiknya (Arema) hanya satu dan tetap di Malang dan saya mendukung hal itu!” tandasnya memungkasi.

#Salamsatujiwa

Via : SidomiNews

Harmonisasi Arema via Rekonsiliasi


Selama ini sepakbola Indonesia dipandang sebagai cabang olahraga yang masih dalam tahap pertumbuhan. Faktor yang paling kritis adalah kurangnya SDM yang mumpuni untuk mengelola sebuah klub dan kompetisi sepakbola sebagai percabangan industri, namun tidak menghilangkan sifat hiburan dan kerakyatan yang telah mendarah daging dalam sepakbola itu sendiri.

Problematika yang dihadapi sepakbola Indonesia kini bukan lagi monopoli induk olahraga sepakbola di Indonesia(PSSI) tetapi juga dihinggapi oleh sederet klub sepakbola yang terafiliasi didalamnya. Salah satunya adalah Arema, yang masih dihinggapi konflik internal selama berbulan-bulan.

Konflik Arema tidak terlepas dari peranan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki peran sangat penting didalam menentukan masa depan Arema. Upaya menyatukan lebih dari satu pihak yang berseberangan tentunya memerlukan harmonisasi dan sinergi, termasuk dalam memahami visi masing-masing pihak.

Perbedaan visi yang terdapat diantara masing-masing pihak juga menjadi salah satu perhatian sebelum salah satu kubu mengajukan penawaran rekonsiliasi. Pendeknya, rekonsiliasi mustahil terjadi secara sempurna jika pembahasan akan perbedaan tersebut tuntas dilakukan sebelum adanya sebuah kesepakatan.

Dalam memahami perbedaan tersebut tentunya juga harus mempertimbangkan faktor legal/hukum. Hal ini bisa terjadi pada penyatuan yang bersifat lebih kompleks. Banyak contoh dimana ketidakcocokan adanya penyatuan/merger tidak dapat terlaksana ketika terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

Masalah SDM sangat relevan untuk dibutuhkan Arema. Perkembangan sepakbola Indonesia yang jalan di tempat dan berimplikasi pada langkah yang dihasilkan klub adalah bukti nyata isu SDM menjadi faktor yang dikesampingkan dalam perkembangan industri sepakbola Indonesia, dan mendapat nomor sekian dibawah faktor modal dan kapitalisasi.

Disamping itu juga harus diperhatikan bahwa penyatuan ataupun rekonsiliasi harus memperhatikan faktor masa depan Arema dan proyeksi jangka panjangnya, bukan lagi menitik beratkan pada kebutuhan Arema di esok hari.

Para stakeholder Arema, tidak terkecuali para suporter harus bisa saling memahami bagaimana kinerja badan usaha Arema beroperasi. Harus dipahami pula adanya peluang dan risiko yang timbul terhadap tindakan yang akan dilakukan. Identifikasilah setiap permasalahan di Arema dengan sedetail mungkin dan ambillah jalan tengah sebagai figur yang obyektif agar dapat memahami kebutuhan Arema di masa mendatang lebih dari sebuah keinginan untuk mempercepat rekonsiliasi.

Merujuk pada rekonsiliasi stakeholder Arema tersebut maka perlu untuk dipertimbangkan kembali platform yang akan diusung jika menginginkan adanya penyatuan di tubuh Arema. Beberapa platform yang dapat dipertimbangkan adalah :

Mewujudkan kemandirian Arema, terutama untuk kebutuhan ekonomi dan pembangunannya.
Kepentingan Arema adalah yang paling utama, terutama langkah-langkah strategis untuk mewujudkannya.
Segala potensi yang dapat dikembangkan dengan berdasar atas hak kekayaan intelektual Arema, dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan Arema.
Tujuan utama adalah profesionalisme Arema bukan profesionalisme di dalam Arema.
Mewujudkan Arema sebagai klub yang berdaulat dan bebas dari pengaruh politik dan mafia sepakbola.
Perbedaan visi dan konsep untuk membangun Arema harus menjadi salah satu perhatian utama disamping faktor legal due diligence masing-masing pihak.
Selain itu poin-poin pertimbangan yang dapat dijadikan rujukan utama jika upaya rekonsiliasi stakeholder Arema ini harus ditindaklanjuti ketahap selanjutnya, yaitu:

Upaya rekonsiliasi tidak dilandasi atas dasar keinginan pembagian jabatan di tubuh Arema ketika berakhirnya konflik.
Upaya rekonsiliasi tidak dilandasi atas dasar keinginan untuk memperoleh keuntungan populis baik secara politis maupun kekayaan materiil yang tidak sejalan dengan platform profesionalisme Arema.
Rekonsiliasi bukanlah jalan untuk sebuah aksi populis dengan jalan pemilihan orang perorang dan kelompoknya didalam manajemen Arema, khususnya jika tidak memiliki kapabilitas sebagai pribadi yang profesional dan mampu bertanggung jawab dalam membangun Arema.
Penentuan pihak yang berwenang mengelola Arema dapat dilakukan dengan azas legal due diligence agar dapat dipertanggungjawabkan konsep dan pelaksanaannya tidak melanggar AD/ART Yayasan Arema, beserta badan usaha legal dan terkait dengan Arema.
Sejumlah platform dan poin pertimbangan diatas bisa dijadikan langkah awal untuk membentuk keharmonisan sebelum atau sesudah kesepakatan. Sebelum kesepakatan dilakukan perlu melihat kecocokan visi/konsep. Jika kesepakatan terjadipun masih diperlukan untuk mempererat kecocokan. Hal ini diperlukan untuk membentuk sebuah penyatuan yang sempurna dan tidak meninggalkan lubang masalah dikemudian hari

#Salamsatujiwa

Via : Wearemania.net

Sabtu, 09 Juni 2012

Arema Harus Pressing Ketat Deltras


Deltras punya potensi yang bisa menyulitkan Arema. Berkaca dalam laga tandangnya, tim bejuluk The Lobster itu punya kemampuan yang bagus untuk membuat si empunya stadion ketar-ketir.

Selain mereka juga diperkuat oleh pemain yang bermutu di setiap ini, Deltras secara tim juga kompak meski secara hasil akhir-akhir ini tidak sesuai dengan harapan Deltamania pendukungnya.

Suharno pun sadar sehingga dalam latihan kemarin dirinya sudah menyiapkan strategi dan cara untuk meredam Budi Sudarsono cs. Pelatih kelahiran Klaten itu menyebut jika Arema akan menerapkan pressing tinggi kepada Deltras, "Dan itu bisa menjadi kunci permainan kita dalam mengalahkan Deltras," Kata Suharno.

Dalam latihan yang digelar di Abd. Saleh kemarin, Suharno memberikan banyak porsi untuk mematangkan strategi bertahan anak buahnya. "Kita fokus pada pertahanan. Penekanannya adalah pada pressing ketat kepada setiap lawan yang masuk," ungkap pelatih berusia 52 tahun ini.

Suharno paham betul kualitas Deltras. Sebab menurutnya skill pemain Deltras masih bagus dan mereka punya pemain berpengalaman. Selain itu sosok yang dilihat dari Suharno adalah Qischil Gandruminy, "Saya mewaspadai semua pemain Deltras, terutama para strikernya," kata dia.

Karena itu, menurut Harno, Arema tidak boleh membiarkan Deltras merajai setiap jengkal lapangan. "Tadi kita sudah melakukan simulasi dengan presing, jangan sampai pemain lawan bisa melakukan shooting ke gawang kita, dan dalam dua hari kedepan kita akan terus mematangkan formasi yang benar-benar pas," jelas Harno

#Salamsatujiwa

Via : Wearemania.net

Arema IPL Buka Pintu Rekonsiliasi Dengan Arema ISL


“Damainya” PSSI dan KPSI beberapa waktu lalu membuat kompetisi musim depan hanya ada 1 liga saja. Bagaimana dengan nasib klub-klub yang mengalami dualisme termasuk Arema? 

Perwakilan Arema IPL,

[FOTO]:
Fanda Soesilo menegaskan siap rekonsiliasi dengan Arema ISL.

Musim ini ada dua kompetisi yaitu IPL dan ISL. Akibat hal inilah, Arema kemudian menjadi dua yang juga dikarenakan konflik di awal musim antara kubu M Nur dan Rendra Kresna. Dengan adanya kesepakatan bahwa musim depan hanya akan ada 1 kompetisi mau tak mau memaksa klub berjuluk Singo Edan ini untuk kembali menjadi satu.

Belum diketahui pasti memang kapan dua Arema ini akan menjadi satu. Namun sinyal positif diberikan oleh Arema yang berlaga di IPL untuk membuka pintu rekonsiliasi dengan Arema ISL. Hal ini dikatakan langsung oleh Fanda Soesilo yang selama ini menjadi wakil investor dari Arema IPL.

Ditemui wartawan usai melihat pertandingan Arema IPL melawan Semen Padang di stadion Gajayana Malang, Sabtu (09/05), Fanda menegaskan jika musim depan Arema harus bersatu. “Kita harus bersatu,” ujarnya singkat.

Namun saat ditanya apakah sudah ada pembicaraan dengan pihak Arema ISL, Fanda mengaku belum ada termasuk tentang pembagian porsi antara manajemen dengan direksi jika Arema kembali bersatu.
“Langkah-langkahnya akan dipertimbangkan dan dipikirkan. Yang jelas belum ada pembicaraan apapun,” tegasnya.
Wanita yang menjadi wakil investor Ancora ini menegaskan hanya ada satu Arema dan tetap berhome base di Malang.

“Apapun yang terjadi, sebaiknya hanya satu dan tetap di Malang dan saya mendukung hal itu,”
Saat ditegaskan apakah Arema IPL membuka pintu rekonsiliasi dengan Arema ISL, Fanda hanya menganggukkan kepala yang menandakan bahwa pihaknya siap kembali menjadikan Arema menjadi satu.

#Salamsatujiwa

Via : Ongisnade.net

Arema ISL : Sudah siapkan Pengganti Hendro Siswanto


Jelang menghadapi Deltras Sidoarjo, Arema Indonesia yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL), harus kehilangan salah satu pemain pilarnya, yakni Hendro Siswanto, yang absen karena akumulasi kartu kuning. Pelatih Arema ISL, Suharno, pun telah menyiapkan sejumlah pemain untuk menggantikan peran Hendro Siswanto.
Ya, Hendro Siswanto terpaksa harus diparkir karena kartu kuning yang didapatkannya saat Arema ISLmenghadapi Persidafon Dafonsoro membuat gelandang muda berbakat ini tidak bisa dimainkan di laga selanjutnya melawan Deltras Sidoarjo.
Pelatih Suharno pun sudah menyiapkan beberapa nama yang akan ditempatkan sebagai pengganti Hendro Siswanto yang beroperasi di jantung lini tengah tim Singo Edan. Adalah Catur Pamungkas, Yohan Ibo, atau Alfarizi yang akan dicoba untuk memainkan peran tersebut.
“Iya, nanti antara (Yohan) Ibo dan Catur (Pamungkas), kita lihat nanti kondisi terakhirnya. Alfarizi juga bisa dipasang di tengah,” jelas Suharno di Malang, seperti dikutip dari Goal, Sabtu (9/6/2012).
Dari ketiga pemain alternatif tersebut, sebenarnya hanya Catur Pamungkas yang berposisi asli sebagai pemain tengah. Gelandang muda ini juga pernah dipasang ketika Hendro Siswanto absen karena cedera kala melawan PSMS Medan.
Sedangkan Yohan Ibo dan Alfirizi sebenarnya adalah pemain belakang yang bisa juga dimainkan di lapangan tengah. Untuk itu, Suharno masih melihat perkembangan terakhir sebelum memutuskan pilihan.

#Salamsatujiwa

Via : Sidomi News

Player of The Month: Sunarto


Dua gol yang dicetak Sunarto masing-masing satu ke gawang PSAP Sigli dan satu ke gawang PSMS Medan mengantarkan pemain asli Malang ini menjadi Player of The Month pilihan pembaca ONGISNADE.

unarto yang musim ini memakai nomor punggung 78 ini menjadi pilihan terbanyak dari polling yang ONGISNADE lakukan via twitter @OngisnadeNet. Tercatat ada 33,3 persen yang memilih Sunarto sebagai pemain terbaik di bulan Mei. Salah satu alasan terkuat kenapa ia dipilih menjadi pemain terbaik karena dua gol yang diciptakan saat partai away melawan PSAP Sigli dan PSMS Medan. Gol itu juga mengantarkan Arema ISL mampu membawa pulang dua poin dari tur Sumatera.

Pemain jebolan akademi Arema ini mengalahkan kapten Arema ISL, Herman Dzumafo yang mendapatkan dukungan 26,6 persen dari pembaca. Sementara pemain lain yang mendapatkan dukungan antara lain Dendi Santoso (13,3%), Arif Ariyanto (11,1%), Munhar (6,7%), Alfarizi (2,2%), Kurnia Meiga (2,2%), Hendro Siswanto (2,2%) dan Johan Ibo (2,2 %).

Di bulan Juni ini tentu saja akan menjadi tugas berat untuk Sunarto agar Arema ISL kembali meraih kemenangan. Karena dengan kemenangan di partai sisa itu yang membuat Arema ISL tak akan terdegradasi. Ada lima partai yang akan dijalani skuad Singo Edan dan Sunarto akan tetap menjadi andalan seiring dengan performanya yang cukup meyakinkan di beberapa pertandingan terakhir.

#Salamsatujiwa

Via : Ongisnade.net

Jumat, 08 Juni 2012

Grup Maut Arema U21 Di 10 Besar


Drawing 10 Besar ISL U-21, Minggu (3/6), pastikan gelaran Grup A dan B. Persela Lamongan tuan rumah Grup A, Persipura Jayapura tuan rumah Grup B. Grup A yang akan digelar di markas Persela U-21 dihuni Persita Tangerang U-21, Persija Jakarta U-21, Pelita Jaya U-21, dan PSAP Sigli U-21.

Grup B yang digelar di homebase Persipura U-21 diisi Arema Indonesia U-21, Persisam Putra Samarinda U-21, Persiba Balikpapan U-21, dan Persidafon Dafonsoro U-21. Perhelatan babak 10 besar ISL U-21 itu dimulai pada 15 Juni 2012. Itu berlaku bagi Grup A maupun Grup B.

Grup A

Persela Lamongan U-21 (tuan rumah)
Persita Tangerang U-21
Persija Jakarta U-21
Pelita Jaya U-21
PSAP Sigli U-21
Grup B

Persipura Jayapura U-21 (tuan rumah)
Arema Indonesia U-21
Persisam Putra Samarinda U-21
Persiba Balikpapan U-21
Persidafon Dafonsoro U-21
Jadwal Pertandingan AREMA di Grup B

17-06-2012 Persisam vs Arema Indonesia 15.15

19-06-2012Arema Indonesiavs Persidafon19.00

21-06-2012 Persipura vs Arema Indonesia19.00

23-06-2012Arema Indonesiavs Persiba19.00

#Salamsatujiwa

Via : Wearemania.net

Obsesi dan Mimpi seorang Harie Pandiono


Aremania harus dikenal di seluruh Dunia dan di 'respect' oleh supporter lawan. Jadi contoh supporter Asia dan Dunia bahwa kita bertingkah laku sopan namun tetap disegani. Jangan berorientasi Indonesia, harus sudah menjelajah Asia, Eropa, dan penjuru Dunia

Begitulah obsesi seorang Harie Pandiono Paimin, seorang Aremania yang lahir 29 Juni 1964 perantauan yang telah malang melintang diberbagai negara dan benua. Dengan setianya selalu ditemani sebuah bendera Arema Indonesia sebagai simbol sebuah loyalitas dan kecintaan kepada klub berlambang Singa.

Tak mau kehilangan momen even sebuah kejuaraan bola dunia,dia akan selalu hadir ditengah penonton stadion hanya untuk Menekankan bahwa Kami Arema dengan Aremanianya ada dimana-mana.

Negara yang pernah dikunjungi :

1 USA (Los Angeles, Denver, New York, Reno Nevada)
2 Australia (Perth, Adelaide, Sydney)
3 Canada (Toronto Niagara Fall)
4 Malaysia (Tower Petronas)
5 Africa (South Africa, DRC Congo, Mauritania, Maroko, Sahara Desert)
6 Eropa (Madrid Spanyol, Munich Jerman)
7 Dubai

Jika Sam Harie diminta bercerita tentang perjalanan 'misi sucinya' bisa semalaman dan akan menghabiskan bergelas-gelas kopi. Suka duka disetiap perjuangannya pasti membuat iri Aremania dimana saja. Dia akan selalu update dimanapun dia berada dan berbagi cerita kesemua Aremania biasanya melalui milis Arema yahoogroups. Dan akan selalu menceritakan bagaimana kecintaannya kepada Arema Indonesia kepada suporter yang ia temuin.

Posting ini tentang sebagian tulisan sam Harie yang diposting di Milis Arema yahoogroups, saat akan berangkat ke Munich dan sempat semeja dengan crew Aremasenayan.com saat nonton bareng Arema Indonesia vs Mitra Kukar , 17 Mei 2012. Tak lepas andil dari sam Deddy dan Korwil This Is Arema akhirnya sam Harie dapat mengibarkan bendera Arema di Munich saat Final Liga Champions 2012.

Chapter Keberangkatan

Setelah Africa (World Cup 2010) kita hentakan Madrid, Santiago Bernabeu, Kukibarkan di Canada, Paris saatnya tiba UEFA Champions League Arema road to Munich (Jerman) 19 Mei 2012, next Kiev (Ukraina) UEFA EURO 2012 1 Juli dan FIFA World Cup Club 2013 di Maroko Casablanca, terakhir FIFA World Cup 2014 di Brasil.

Terima kasih atas bantuan dulur Aremania Malang, Korwil This Is Arema, Arema Senayan, Aremania Indonesia, Aremania Bunderan HI dan sekitarnya dan Aremania Sejagat Raya. Dengan semangat SATU JIWA kita getarkan EROPA. Satukan Jiwa kalian jangan terpecah belah AREMA terus berkreasi menebarkan SALAM SATU JIWA ke lima benua.

Kita tantang nyali Arema Indonesia FC untuk bisa berprestasi lebih tinggi mengikuti jejak Aremania Indonesia yang sudah melangkah menjadi World Class Supporter. Arema IndonesiaFC jangan hanya menjadi Juara AFC (Asian Football Champions) tapi harus bisa masuk Piala Dunia antar club tahun depan, Aremania sudah menunggumu dengan modal sendiri.

Bendera ini dikirab dari Dinoyo Malang, ke Cengkareng kemarin, dikibarkan di Senayan, Bunderan HI, dibawa ke Jerman via Dubai 18 Mei 2012 berangkat jam 00:45 dari Soetta.

Next Chapter

Cerita ini ditulis dari Emirates A380 dari Munich menuju 'negara lain' yang akan dikibari bendera Arema dan Salam Satu Jiwa. Tiap perjalanan membawa makna lebih termotivasi berkreasi dan berinovasi agar Aremania mejadi diri sendiri.

Perjalanan Munich membuatkan lebih sabar, ikhlas, mendekatkan diri dengan Tuhan serta memahami arti perbedaan. Perjalanan ini memotivasi hidup lebih sportif lebih beriman bertaqwa lebih keras kerja dan tetap sejat agar bisa ke Brasil 2014.

Di Munich, ada tiga kata penting misi EURO Final 2012

1 Respect oponent
2 Respect perbedaan (diversity)
3 Respect the game (pertandingan).

Buat Supporter Indonesia silahkan dimaknai lebih luas arti 3 Respect tersebut.

----------

Satu hal yang penting dari 5 tahun terakhir mengunjungi 5 Benua sejatinya adalah

1 Aremania, Jakmania atau supporter Indonesia lainya tak kalah dengan Supporter Bayern Munich dilihat dari kreasi dan spanduk di Munich tidak ada spanduk 32.5 m karena itu ketika benderaku coba digeber didalam cepet2 didatangi Polizie dan dianggap bisa menimbulkan ketidak nyamanan. Dan saya harus respect panitia.

2 Tidak ada gerakan-gerakan nyanyian baik di Munich atau Madrid. Disana tak ada dirigent yamg menuntun. Di Affrica gerakannya spontan karena tarian tradisionalnya.

3 Tidak ada kembang api di EURO maupun World Cup. Dalam Final liga Champions di Munich menyalakan kembang api simple ditangkap dan masuk penjara (respect aturan pertandingan)

4 Di Munich, Madrid, dan Adelaide Australia, mereka menerima perbedaan tanpa harus adu otot, semua diterima dengan sportif. Menghindari kekerasan dalam tiap perbedaan penting untuk menjaga nilai2 sepak bola itu sendiri. Di Munich jangankan adu otot, supporter Bayern yang mabuk mengolok-olok dengan kata2 kasar langsung ditangkap polisi. Di kereta bawah tanah dua supporter bertemu baik setelah pertandingan maupun sebelum (saya punya rekamananya) setelah pertandingan supporter bayern menerima/diam apapun ejekan tanpa ada kekerasan karena mereka menyadari memang kalah. Sebelum pertandingan saya melihat kedua supporter saling bersahut2an menyanyi meskipun supporter Chelsea jelas kalah banyak 1 100.

Welcome to Final kata UEFA President Michael Platini, makanya ebih penting beliau bilang "I believe that both finalists, inspired by the chanche to lift a trophy that has been held aloft by some of the greatest players in the history of the game, will give us a final to remember. I hope that everyone : players, officials and supporters enjoys the game". Penting dimaknai 'enjoy the game' siapapun yang menang kita perlu bergembira dalam menikmati dengan pertandingan ini.

Dari pandanganku menonton pertandingan di Eropa, World Cup, banyak inspirasi untuk teman-teman supporter di Indonesia bagaimana menghormati perbedaan. Sudah bukan saatnya kita adu kekerasan karena sepakbola adalah industri. Kalau kita ingin maju dan bisa bersaing dengan Milan, Madrid, atau Klub dari Jepang (Urawa) harus mulai melatih mental menjadi World Class Football Supporter dari saat ini apabila kita tidak mau tertinggal lebih jauh. Kita tidak boleh kalah dengan club TP Mazembe dari DRC Congo negara dunia ketiga yang miskin dimana tidak ada kompetisi dinegaranya namun tahun lalu mampu masuk final di FIFA WOrld Club di Abu Dabhi dan kalah dari Inter Milan (ITalia).

Bendera ini akan terus dikibarkan dan semangat Salam Satu Jiwa akan terus menggema diseluruh dunia demi majunya sepak bola Indonesia

Pesan untuk Aremania : Jadilah supporter level dunia setingkat Madrid, barcelona, Milan, Manchester dsb, yang penting: Respect Opponent, Respect the game, Respect diversity.Saya yakin pada akhir Arema FC akan berlaga di World Cup Club tingkat dunia entah 5 10 tahun mendatang. Setidaknya kita memotivasi AREMA FC agar mereka tidak hanya menang dan juara di Indonesia tapi harus ke level lebih tinggi AFC atau World Cup mengikuti jejak Aremania

Salam Satu Jiwa

Harie Pandiono Paimin
Email : arema_98@yahoo.com
Facebook : Harie Pandiono Paimin

nah itu adalah Isi dari pengalaman Sam Hari Pandiono selama keliling dunia dengan misi sucinya Mengibarkan Nama Arema di kancah Internasional , kita sebut dia "Duta Aremania di kancah dunia"

Semoga sam Harie Pandiono tetep bisa kibarkan bendera di kancah dunia dan sebarkan Virus bernama " Salam 1 Jiwa "

#Salamsatujiwa

Mantapkan Formasi Jelang Lawan Deltras



Waktu yang cukup lama sebelum melawan Deltras Sidoarjo dimanfaatkan betul oleh tim pelatihArema ISL untuk mencari formasi yang pas saat pertandingan.
Kedua tim akan bertemu di lanjutan ISL, Selasa (12/06) di stadion Kanjuruhan Malang. Sisa waktu yang ada ini akan dimanfaatkan oleh pelatih Arema ISL Suharno untuk mencari formasi yang cocok saat lawan Deltras Sidoarjo. Ini terlihat saat ujicoba melawan Arema ISL U-21 Kamis (07/06) kemarin.
Suharno mencoba seluruh pemain agar bisa mengetahui pemain mana saja yang akan turun saat lawan The Lobster. “Saat ujicoba kemarin semua pemain kita coba. Arif turun sejak menit awal dan bisa dilihat nanti akan turun sebagai pemain inti atau pengganti. Termasuk Dicky kalau dipasang sebagai starting line up bagaimana dan pengganti bagaimana,” ujarnya kepada wartawan.
“Kalau Sunarto kan meski pengganti bisa langsung cocok sama pemain lainnya. Intinya ujicoba kemarin sebagai bagian menghadapi Deltras,” imbuhnya.
Hampir semua lini diperhatikan oleh mantan pelatih Persiwa ini, salah satunya keberadaan lini pertahanan. Di pertandingan melawan Persidafon, duet Seme dan Johan Ibo ditampilkan karena Munhar saat itu sedang sakit.

#Salamsatujiwa

Via : Ongisnade,net

Cari Pengganti Hendro Siswanto


Pertandingan antara Arema ISL melawan Deltras Sidoarjo tinggal beberapa hari lagi, persiapan pun terus dilakukan oleh skuad Singo Edan.


Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan pengganti dari Hendro Siswanto yang dipastikan absen akibat terkena akumulasi kartu kuning. Mantan pemain Persela Lamongan ini kembali terkena kartu kuning saat melawan Persidafon Dafonsoro beberapa waktu lalu.
Karena selama ini perannya cukup penting maka tim pelatih ingin mendapatkan pelapis yang kemampuannya dapat menggantikan posisi dari Hendro Siswanto. Sebelumnya, Hendro juga pernah absen saat melawan PSMS Medan di stadion Teladan karena cedera. Saat itu, Catur Pamungkas ditunjuk sebagai pengganti dan Arema ISL mampu meraih skor 1-1.
Hal yang sama dilakukan juga tim pelatih menjelang lawan Deltras Sidoarjo. Pelatih Arema ISL,Suharno mengaku sudah menyiapkan dua pemain alternatif sebagai pengganti Hendro Siswanto. “Iya nanti antara Ibo dan Catur, kita lihat nanti kondisi terakhirnya. Alfarizi juga bisa dipasang di tengah,” ujarnya, Jumat (08/06).
Lebih lanjut, eks pelatih Persiwa ini yakin pengganti Hendro mampu melaksanakan tugas dengan baik. Ini setelah Suharno melihat performa saat Arema ISL ujicoba dengan juniornya Kamis (07/06) kemarin.
“Ya nanti melihat kondisi terakhir. Kalau misalkan Ibo main di belakang, ya pasti tengah diisi Catur. Sebaliknya kalau Ibo yang ditengah, belakang saya percaya pada duet Seme dan Munhar,” tandasnya.

#Salamsatujiwa


Via : Ongisnade.net

Banyak Opsi Dan Banyak Strategi


Meski Suharno masih belum terlihat puas, namun dia sudah bisa tersenyum melihat permainan Arema yang dikembangkan dari skuad yang dimodifikasi. Sebagai pengingat, Arema dipastikan tanpa Hendro Siswanto di lini tengah ketika melawan Deltras, (12/6). Selain Hendro, masih ada kondisi yang belum sehat dari Alain NKong, Muhammad Ridhuan dan Waskito. Ketiganya menderita cedera yang belum bisa dipastikan apakah bisa melawan Deltras.

Di babak pertama sendiri, Ada beberapa nama yang selama ini menghuni bangku cadangan, namun kredit layak diberikan kapada Allain NKong dan Dicky Firasat. Kedua tampil mobile yang mampu menyulitkan pertahanan Arema U21. NKong yang sempat dalam kondisi mengkhawatirkan usai cedera kambuh melawan Persidafon sebenarnya agak merasa kesakitan di menit 15. Ketika itu dia melakukan umpan passing kepada Firmansyah di sisi kanan. Usai memberikan operan, dia terlihat mengerang kesakitan.

Dasar memang dia punya tekad yang kuat, NKong sanggup menyelesaikan babak pertama dengan baik. Tidak banyak komentar yang didapat dari NKong, meski WEAREMANIA sendiri menanyakan kondisi fisik gelandang serang Kamerun itu. "Masih sakit tapi saya ingin main," kata NKong singkat.

Sementara itu, Dicky Firasat juga tampil bagus, bersama dengan Agung Suprayogi depan, keduanya menjadi duo striker yang kerap menyulitkan pertahanan, tetapi kepiawaian keduanya tidak dibarengi dengan kemampuan finishing dengan baik meski Dicky mampu mencetak dua gol. "Banyak peluang yang tidak bisa menjadi gol di babak pertama harus dilatih lagi," Kata Suharno yang tidak merujuk ke nama pemain, namun bisa dipastikan kalimat itu ditujukan kepada pemain yang banyak menyiakan peluang di babak pertama seperti Dicky dan Agung.

#Salamsatujiwa

Via : Wearearemania.net

Kamis, 07 Juni 2012

Kibaran Bendera Arema di Dunia


Nama Arema semakin terkenal tak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Ini berkat usaha sukarela beberapa Aremania.

Banyak yang sudah tahu nama Harie Pandiono, salah satu Aremania yang selama ini sering mempublikasikan nama Arema di pelosok dunia melalui syal,spanduk atau bendera. Gema ”Salam Satu Jiwa” pun tak hanya bergaung di bumi Nusantara saja.

Tak tangung-tangung, sam Harie bertekad membawa nama Singo Edan dengan mengibarkan bendera Arema Indonesia di lima benua di dunia.

“Aremania sudah melangkah menjadi world class supporters. Misinya adalah mengibarkan bendera Arema (Indonesia) di lima benua!”, ujar Harie Pandiono.

Harie Pandiono dan kawan-kawan Aremania di luar Indonesia lainnya sudah sering membawa bendera atau spanduk Arema Indonesia di laga-laga penting di persepakbolaan dunia, termasuk laga terakhir Real Madrid dalam La Liga Spanyol musim ini di Stadion Santiago Bernabeu dan Final Liga Champions 2012 di Allianz Arena Muenchen, Jerman.

Sasaran terdekat berikutnya adalah membentangkan spanduk raksasa di Final Euro 2012 atau Piala Eropa 2012 yang digelar di Kiev, Ukraina, pada awal Juli 2012 mendatang. Setelah itu, Harie Pandiono dan kawan-kawan akan terbang ke Maroko untuk mengibarkan bendera Arema Indonesia di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA, yang dihelat pada akhir tahun 2013.

Tidak lupa, dalam gelaran sepakbola terbesar sejagat, yakni Piala Dunia 2014 di Brasil, spanduk besar pun sudah disiapkan agar semua orang tahu bahwa ada Aremania dan Arema Indonesia di tengah hiruk-pikuk persepakbolaan dunia.

#Salamsatujiwa

Via : Ongisnade.net

Siap Benahi Kelemahan


Arema Indonesia memang berhasil menang atas Arema U-21 dengan skor telak 7-0 di Stadion Kanjuruhan sore tadi (7/6). Meski menang besar, bukan berarti Herman Dzumafo Epandi dkk bermain tanpa kesalahan, menurut pelatih Arema Indonesia, Suharno masih banyak kelemahan yang harus dibenahi sebelum menghadapi Deltras (12/6) mendatang.

Suharno pun mengaku belum puas atas permainan anak didiknya pada pertandingan tersebut. “Tidak ada kata puas dalam kamus saya. Masih ada kekurangan yang harus diperbaiki sebelum menghadapi Deltras,”ungkap mantan pelatih Persiwa ini.

Semua lini di tim Singo Edan menurut Suharno akan dilakukan evaluasi, salah satunya adalah lini belakang “Lawan tidak bisa cetak gol, ini bagus. Tapi lini belakang masih harus lebih disiplin lagi. Begitupun lini tengah, juga harus lebih banyak variasi serangan,”ungkap Suharno usai pertandingan.

Sukses melesakkan 7 gol ke gawang Arema U-21 tidak membuat lini depan Arema Indonesia luput dari evaluasi. Suharno menilai pada pertandingan tersebut banyak peluang yang terbuang dan tidak menjadi gol“Memang kita punya banyak sekali peluang. Kita masih ada kekurangan dalam finishing,” tandas Suharno.

Suharno sendiri mengaku akan segera membenahi kelemahan-kelemahan hasil evaluasi pada pertandingan tersebut. “Masih ada banyak waktu, kita akan segera evaluasi,”jelas Suharno. Pertandingan melawan Deltras sendiri tim Singo Edan dituntut meraih poin penuh. Hal ini tidak lepas dari tekad Arema Indonesia untuk bisa menjahui zona degradasi

#Salamsatujiwa

Via : aremafc

Arema U-21 Petik Pengalaman Berharga


Arema U-21 boleh saja kalah 7-0 dengan tim seniornya pada pertandingan uji coba yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan (7/6) sore tadi. Namun hasil akhir rupanya bukan tujuan utama bagi anak asuh Doni Suherman dan Didit Thomas tersebut, yang paling penting adalah singa-singa muda ini bisa memetik pelajaran berharga saat bertanding dengan seniornya.

Seperti yang diungkapkan oleh Doni Suherman. “Tak apa-apa kalah. Pemain-pemain muda ini bisa memetik pelajaran berharga dari pertandingan ini,”ungkapnya. Dalam pertandingan tersebut, secara permainan Arema U-21 memang mampu mengimbangi permainan Seme Patrick dkk, bahkan beberapa peluang pun mereka ciptakan.

Pujian pun dilontarkan oleh Pelatih Arema Indonesia, Suharno. “Arema U-21 main bagus. Mereka percaya diri walaupun harus menghadapi seniornya. Bahkan menurut saya beberapa pemainnya tampil istimewa. Seperti salah satu bek sayapnya tadi,”jelas Suharno.

Motivasi bermain Arema U-21 pada pertandingan tersebut memang sangat luar biasa. Richard Abimanyu dkk mampu menunjukkan semangat dan kerjasama tim yang kompak. Secara Individu skill mereka juga cukup mumpuni, berkali-kali pemain-pemain senior terkecoh oleh aksi pemain-pemain muda tersebut.

#Salamsatujiwa

Via : aremafc

Arema ISL Bekap Juniornya 7-0

Modal penting dikantongi oleh Arema ISL sebelum menghadapi Deltras Sidoarjo (12/06). Herman Dzumafo dkk membekap Arema ISL U-21 dengan skor 7-0.



Bermain di stadion Kanjuruhan, Kamis (07/06), Arema ISL di babak pertama lebih banyak menurunkan pemain yang selama ini duduk di bangku cadangan seperti Benny Y, Nurul Mauludi atau Firmansyah Aprilianto.

Hasilnya tak mengecewakan karena skuad Singo Edan senior mampu mencetak tiga gol ke gawang Singo Edan muda melalui Dicky Firasat menit 20, Agung Suprayogi menit 41 dan Alain N’Kong menit 44.

Di babak kedua, pergantian pemain dilakukan Suharno dengan memasukkan beberapa pemain inti seperti Seme Patrick, Kurnia Meiga ataupun Herman Dzumafo. Hasilnya ada empat gol yang tercipta melalui dua gol Sunarto menit 51 dan 55, Alfarizi menit 72 dan Dicky Firasat menit 83. Skor akhir 7-0 untuk keunggulan Arema ISL.

Pasca ujicoba, pelatih Arema ISL, Suharno mengaku lawan memang sengaja diinstruksikan untuk menekan Arema. “Ini juga sebagai bagian strategi saat lawan Deltras. Mereka nantinya kita pancing menyerang dan jika lengah kita bisa lakukan serangan cepat,” ujarnya.

Meski menang dengan skor telak, namun Suharno tampaknya tak begitu puas. Ketidakpuasan ini bagi Suharno bukan berarti para pemain tak menjalankan instruksinya, namun lebih pada kekurangan yang terjadi di tiap pertandingan.

“Pasti tak puas karena di tiap pertandingan pasti ada kekurangan meski menang sekalipun. Kalau di pertandingan tadi, anak-anak masih sering buang peluang. Ini jangan sampai terjadi saat lawan Deltras,” tandas mantan pelatih Persiwa ini.

Selanjutnya, Arema ISL akan meladeni Deltras Sidoarjo di stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (12/06)

#Salamsatujiwa

Via : Ongisnade.net

Menang 7-0 Atas Arema U-21, Suharno Belum Puas


Arema Indonesia berhasil mengalahkan Arema U-21 dengan skor 7-0 dalam pertandingn uji coba yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen (7/6) sore tadi. Pertandingan tersebut digelar sebagai persiapan sebelum menghadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan pada (12/6) mendatang.

Pertandingan sendiri berjalan cukup sengit. Meski melawan tim seniornya, Arema U-21 tampak sedikitpun tidak canggung meladeni penampilan pemain-pemain Arema Indonesia yang berlaga di kompetisi bergengsi Indonesia Super League ini.
Bahkan, Arema U-21 mendapatkan peluang emas lebih dulu pada menit 6 melalui salah satu pemainnya, Richard Abimanyu. Namun sayang tendangan Richard masih bisa dihalau Charis Yulianto.

Satu menit kemudian, Arema Indonesia lakukan serangan balik cepat. Sayang tendangan keras Aryanto masih bisa ditangkap oleh kiper Arema U-21 Aditya Cipta Dewa. Pada menit 15 giliran penyerang Arema U-21 mengancam gawang Arema Indonesia. Kali ini melalui pemainnya Indra Ari Cahyono. Namun tendangan Indra masih bisa ditangkap oleh kiper Arema Indonesia Yoewanto Beni.
Arema Indonesia akhirnya berhasil menciptakan gol pembuka pada menit 21 melalui tendangan Dicky Firasat. Gol tercipta setelah tendangan keras Dicky gagal diantisipasi oleh kiper Arema U-21 Aditya Cipta Dewa.

Memasuki menit 30, Arema U-21 mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas. Namun Iman Budi yang ditugasi menjadi eksekutor gagal menyarangkan bola ke gawang Arema Indonesia karena bola masih ditepis oleh kiper Arema Indonesia Yoewanto Beni.

Gol kedua Arema Indonesia akhirnya tercipta pada menit 41 melalui Agung Suprayogi. Gol tercipta setelah Agung mencongkel bola yang berhasil menipu pergerakan kiper Arema U-21. 2-0 Arema Indonesia memimpin.

Memasuki menit 44, Arema Indonesia kembali ciptakan gol. Kali ini berkat sundulan pemain asal Kamerun Alain N’kong yang tidak berhasil diantisipasi oleh kiper Arema U-21. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Tim senior melakukan perombakan besar-besaran dengan memasukkan pemain-pemain intinya. Seperti penjaga gawang Kurnia Meiga, Munhar, Sunarto, Dendi Santoso, Alfarizi, Dzumafo dan Seme Patrick.

Hasilnya terbukti cukup ampuh, 4 gol berhasil disarangkan Arema Indonesia pada babak kedua ini. Keempat gol tersebut dilesakkan oleh Sunarto yang mencetak dua gol, Johan Alfarizi dan kembali Dicky Firasat mencetak gol penutup sekaligus membuat tim Singo Edan unggul dengan skor 7-0.

Pelatih Arema Indonesia, Suharno mengaku belum puas dengan permainan timnya pada pertandingan tersebut. Menurut Suharno, bukan hasil dengan kemenangan telak yang menjadi tujuan utama, masih banyak kekuarangan yang harus segera dibenahi. “Ya, tentunya saya belum puas, masih ada yang harus dibenahi. Dari finishing sendiri tadi masih kurang, ada peluang yang harusnya bisa jadi gol,”ungkap mantan pelatih Persiwa Wamena ini

#Salamsatujiwa

Via : aremafc

Rabu, 06 Juni 2012

Lawan Tim Senior, Arema U-21 Janji Tampil Habis-Habisan



Mendapatkan kesempatan menjajal seniornya di Stadion Kanjuruhan sore nanti (7/6), skuad Arema U-21 tampaknya tidak menyianyiakan kesempatan tersebut. Tim didikan mantan pemain Arema Didit Thomas tersebut berjanji akan tampil habis-habisan menghadapi permainan Herman Dumafo Epandi dkk.

Seperti yang diungkapkan oleh striker andalan Arema U-21, Indra Ari Cahyono. “Biarpun uji coba. Kami siap tampil maksimal. Berusaha mengimbangi pemain-pemain senior,”ungkap pemain kelahiran 27 November 1994 ini.

Pemain yang mengidolakan Alain N’Kong ini mengaku tidak canggung ketika harus bertemu dengan idolanya sendiri. Malah dirinya dan pemain-pemain U-21 lain akan bersemangat dan tampil maksimal. “kami tidak canggung, kami malah senang dan bersemangat. Ini akan menjadi pengalaman berharga,”ujarnya

#Salamsatujiwa

Via : aremafc

Singo Edan Serbu Kiev


Misinya selalu sama: menebarkan salam satu jiwa! Setelah bendera Arema berkibar di beberapa laga Piala Dunia 2010, termasuk partai final, hadir di laga pamungkas Real Madrid, laga pamungkas final Liga Champions, Singo Edan siap menuju Piala Eropa 2012.


Senyum tetap terlukis jelas di wajah Harie Pandiono ketika berjumpa HATTRICK di Munich, Jerman, Mei silam.Tidak tampak keletihan di raut Manager and Cost Control Kinross Gold Corporation itu. Padahal, sebelum berada di Allianz Arena, dia berada di Madrid untuk menyaksikan pertandingan terakhir Los Blancos––julukan Real Madrid––di Santiago Bernabeu.

Dia juga membawa spanduk raksasa yang bertuliskan “‘This is Arema Indonesia”. Prestasi Madrid di Primera Liga dan Liga Champions tidak perlu diragukan lagi. Namun, bagi Harie, yang paling penting adalah bagaimana welcome-nya Madridistas terhadap Arema. “Arema Indonesia, you are welcome to Madrid. Kalimat itu terucap dari pemandu tur stadion Santiago Bernabeu. “Semalam sebelumnya saya mencoba makan di restoran di Bernabeu. Manajer restoran menghampiri dan memberi pin Madrid. Dia bilang, Are you supporting Madrid? Saya bilang, No. This is Arema. I am supporting Arema.Welcome to Madrid, kata si manajer,” tutur Harie.

Setelah Arema ”menaklukkan” Allianz Arena, Chelsea berjaya atas Bayern Muenchen dan juga Santiago Bernabeu, Harie berencana memboyong banner raksasanya ke Kiev. Ibu kota Ukraina tersebut mendapat kehormatan menggelar final Piala Eropa 2012, 1 Juli mendatang. “Aremania sudah melangkah menjadi world class supporters. Target berikutnya adalah mendukung Arema agar bisa juara di kompetisi yang diikuti,” ujarnya. “Misinya adalah mengibarkan bendera Arema di lima benua. Di Eropa sudah berkali-kali, termasuk final Liga Champions 2012.

Sebelumnya, saya mengibarkan di Kanada dan juga Afrika Selatan (Piala Dunia 2010),” ujar Harie. Apa langkah Harie selanjutnya setelah Kiev? “Masih banyak agenda kami,” tandasnya. Harie akan terbang untuk menyaksikan Piala Dunia Antarklub FIFA di Casablanca Maroko, Desember 2013, terakhir Piala Dunia 2014 di Brasil.

#Salamsatujiwa

Via : Seputar Indonesia

Pemain Beri 100%, Sponsorship Tahan Dana



Sukses meraih 11 poin dari kemungkinan maksimal 15 poin yang diraih membuat posisi Arema di klasemen sementara Indonesia Super League perlahan namun pasti terus naik.

Dengan keberhasilan tersebut, Arema pun berhasil memperbaiki posisinya di klasemen. Dari berkubang di dasar klasemen berhasil merangkak naik dan bertengger di peringkat 13 klasemen sementara ISL hingga 29 pertandingan yang telah dilakoni.

Namun ada satu hal yang membuat miris. Di tengah semangat tim yang menggebu-gebu untuk memberikan yang terbaik untuk Singo Edan. Para pemain tersebut nyatanya harus menepiskan satu masalah serius dalam status mereka sebagai pemain, yakni problem finansial yang berimbas pada gaji mereka di Arema.

"Dia (Ijen Nirwana) ada uang cash Rp 3,5 miliar untuk bayar pemain. Tapi, Ijen Nirwana tidak berani mencairkan karena uang Rp 3,5 miliar itu bukan menjadi kewajiban dia," tutur seorang sumber investor seperti dilansir Malang Post menjelaskan alasan telatnya gaji pemain.

Sesuai klausul dalam Memorandum of Understanding (MoU) masa kompetisi 2011-2012 disebutkan bahwa kebutuhan gaji pemain, gaji asisten pelatih, pelatih dan juga uang sisa kontrak disepakati sebesar Rp 4,5 miliar. Angka sebesar ini akan dikucurkan oleh Ijen Nirwana, Malang.

Tetapi, untuk mengucurkan dana Rp 4,5 miliar ini Ijen Nirwana tidak sendirian. Sebaliknya, yang menjadi kewajiban riil Ijen Nirwana hanya Rp 1 miliar. Sisanya, Rp 3,5 miliar ditanggung perusahaan Bakrie Grup yang ada di Jatim, misalnya, PT Minarak Lapindo Jaya dan lima perusahaan lainnya.

"Karena merasa nama Ijen Nirwana menjadi pioneer pendanaan Arema dan dijatah Rp 1 miliar, Ijen Nirwana pun langsung mengucurkan kewajibannya. Sedang, perusahaan Bakrie lainnya sampai sekarang belum memenuhi kewajibannya," paparnya.

Usut punya usut, enam perusahaan Bakrie di Jatim enggan membayar kewajibannya ke Arema melalui Ijen Nirwana karena logo perusahaan mereka tidak dicantumkan di kostum pemain Arema. Yang di pasang hanya logo Ijen Nirwana saja. "Persoalan ini memang kelihatan sepele. Tetapi, karena merasa ikut bertanggung jawab, mereka pun mungkin pikir-pikir kalau diperlakukan seperti itu," ucapnya.

Sementara itu, terpisah Media Officer Arema saat dikonfirmasi mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak sponsorship. Terutama dari pihak Ijen Nirwana yang tampaknya menjadi satu-satunya harapan manajemen Arema untuk bisa memenuhi hak pemain serta official tim Singo Edan

"Kami masih terus berkordinasi dengan pihak sponsorship,dan alhamdulillah kami optimis sponsorship kini sedang berusaha untuk segera merealisasi sisa dana sponsor tersebut, sebab memang didalam sponsorship itu satu diantaranya ada hak pemain," ungkap Sudarmaji, Media Officer Arema.

#Salamsatujiwa

Via : Wearemania.net

Hari Ini, Simulasi Lawan Deltras Dengan Arema U21


Kesiapan Arema Indonesia untuk menghadapi laga lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) kembali diuji. Kali ini mereka akan diuji oleh juniornya yaitu Arema U21. Jadwal yang mulanya digelar pada hari Jumat besok itu diganti menjadi hari ini, Kamis (7/6) karena pertimbangan recovery pemain.

"Kita akan memainkan seluruh pemain pada pertandingan besok (hari ini)," kata Suharno mengomentari perihal uji coba Arema ini. Sebab Suharno ingin segera menemukan strategi kombinasi apa yang pas untuk melawan Deltras.

Meski sudah mampu menang di semua laga yang di tanganinya. Suharno nampaknya masih ingin lebih maksimal lagi, "Saya juga ingin melihat perkembangan terbaru dari N'Kong, Ridhuan, Arif yang terganggu karena cedera," lanjutnya.

Selain persiapan melawan Deltras, laga yang tidak dipungut tiket alias gratis ini juga menjadi kesempatan bagi para pemain yang selama ini rutin menghuni bench cadangan. Mereka punya waktu untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak berkostum Singo Edan. Sehingga bisa dipercaya untuk meladeni Deltras.

Mengapa melawan U21 dikatakan sebagai ujian sebelum Deltras, seperti yang diberitakan sebelumnya, Suharno sudah meminta pelatih Arema U21 untuk memainkan permainan seperti Deltras Sidoarjo. Mereka bakal disetting dengan formasi dan gaya main seperti tim kebanggaan warga Sidoarjo itu.

Meski tentu saja ada sedikit perbedaan dan modifikasi, Suharno tidak begitu memikirkan karena modifikasi sudah biasa dalam permainan sepakbola. "Melawan Deltras tidak bisa main-main, mereka juga tim bagus sekalipun terseok-seok di papan bawah, kalah 1-0 melawan Dafonsoro bukan berart kita bisa menang mudah melawan mereka karena semua bisa berubah diatas lapangan," tegas Suharno.

Ya benar, jangan lupa, Deltras mencatat hasil impresif saat away karena mampu menahan Persela Lamongan di rumahnya. Lebih dari itu, saat lawatan ke Sumatra di awal putaran kedua lalu, mereka juga sanggup menumbangkan PSAP dan seri dengan PSMS. Tak lupa pula di ajang pertandingan 45 menit di awal musim lalu atau Intercity, Arema kalah melawan Deltras.

Tetap waspada!

#Salamsatujiwa

Via : Wearemania.net

Ujicoba AREMA INDONESIA vs AREMA U-21


Kamis , 7 juni 2012 
kick off 15.30 wib in Kanjuruhan 
HTM = Rp 0,- (GRATIS)


MALANG- Jelang bentrok kontra Deltras Sidoarjo dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, Selasa (12/6) depan, head coach Arema, Suharno bakal lebih dulu memanasi deru armada tempurnya. Sore ini skuadra Singo Edan dijadwalkan bakal melakoni uji coba menghadapi Arema U-21 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.
Sparing match ini dibutuhkan untuk menjaga peak performance Herman Dzumafo dkk yang belum terkalahkan di lima pertandingan terakhir. Menyusul tim Arema dihadapkan pada panjangnya masa rehat pasca melakoni laga terakhir menjamu Persidafon Dafonsoro, 31 Mei lalu. 
Diharapkan melalui laga latih tanding kali ini, bakal menjadi test case bermanfaat bagi Suharno untuk melihat sejauh mana kesiapan anak asuhnya menghadapi The Lobster (julukan Deltras) pekan depan. Meski skuad Singo Licek (julukan Arema U-21) memang bukan rival sepadan bagi Dendi Santoso dkk. 
Namun skuad senior akan memperlakukan juniornya tersebut seolah-olah tim Deltras yang bakal mereka hadapi dalam derby Jatim nanti. “Saat menghadapi U-21 besok (hari ini) kita akan melihat mereka seolah Deltras. Jadi ini bukan sekadar uji coba main-main. Kita terapkan strategi seolah menghadapi pertandingan sesungguhnya,” beber Suharno usai memimpin latihan timnya di Lapangan Paskhas Abdulrahman Saleh, Pakis sore kemarin.
Karena itulah, bisa jadi tactician berlisensi A AFC itu bakal menurunkan kekuatan terbaiknya sekalipun hanya menghadapi sekumpulan pemain junior yang levelnya masih jauh di bawah Seme Patrick dkk. “Besok (hari ini, Red) kita ingin melihat gambaran untuk starting line up lawan Deltras,” terangnya kepada Malang Post.
Namun tak menutup kemungkinan juga, pelatih yang sebelumnya sempat mengarsiteki Arema di era Ligina III itu bakal memberi kesempatan tampil kepada seluruh penggawanya. Intinya tetap saja bertujuan melihat komposisi terbaik untuk meredam The Lobster. “Tapi tidak menutup kemungkinan semua dapat kesempatan tampil. Uji coba ini harus dimanfaatkan betul,” tandas Suharno. 
Seperti terlihat dalam sesi latihan sore kemarin, Arif Ariyanto dkk lebih banyak digenjot materi internal game. Bongkar pasang pemain dilakukan Suharno dalam dua skuad yang tengah ditandingkan. Der trainer yang sempat menukangi Persiwa Wamena itu tampaknya ingin melihat komposisi ideal untuk skema andalannya. 
“Kita sudah mulai terapkan taktik untuk uji coba besok (hari ini, Red). Intinya pematangan strategi menghadapi Deltras. Sengaja tiap pemain saya putar terus agar semuanya merasakan beda rekan satu tim dan saya lihat siapa yang paling ideal menempati pos-pos yang ada. Kebetulan kita sudah punya pola yang akan menjadi andalan,” bebernya kepada Malang Post.
Sementara itu, Aremania dipastikan bisa leluasa menonton laga sparing match Arema senior kontra Arema U-21 di Stadion Kanjuruhan sore ini. Pihak Panpel Arema mengaku sengaja tidak meniketkan bentrok uji coba kali ini. “Tidak ditiketkan. Uji coba ini boleh dilihat umum,” ungkap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.

#Salamsatujiwa

Via : Malang Post

Komik Ala Aremania Indonesia Cyber Online.com [Hiburan Untuk Aremania Dan Aremanita]










Wallpaper Aremania Indonesia Cyber Online EDITION Kedua